Wednesday 24 October 2012

UTS, semangat!

Kamar bercat ijo yang berantakan, 24 Oktober 2012

Besok adalah hari terakhir UTS minggu ini. Dan mata kuliah yang diujikan besok tuh spesial banget. Akuntansi cuy! Praktek plus teori. Praktek sih okelah insya Allah, tapi teorinya ini yang bikin was-was. "Kira-kira apa aja yang bakal ditanyain?" "Ada tentang sejarah akuntansi ngga ya?". Pertanyaan-pertanyaan ini bakal nemuin jawabannya besok.
Bismillahirrahmannirrahim........semangat dan sukses!

Saturday 20 October 2012

Pasar

Secara umum, pasar adalah tempat bertemu penjual dan pembeli, dimana tempat proses penawaran dan permintaan bertemu. ini bisa berupa barang atau jasa.

Macam dan jenis pasar dalam ekonomi Indonesia terbagi menjadi beberapa golongan:

  1. Pasar Konkret: pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secara langsung antara pembeli dan penjual.
  2. Pasar Abstrak: pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung didapat oleh pembeli.
  3. Pasar Jasa: pasar yang produknya berupa penawaran jasa atas suatu kemampuan.
  4. Pasar Uang: pasar yang memperjualbelikan mata uang negara-negara yang berlaku di dunia.
  5. Pasar Modal: pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga seperti saham, reksadana, dan obligasi.

1. Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli. Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen, artinya barang tersebut dapat memberikan kepuasan atau kegunaan yang sama, tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.

Ciri pasar persaingan sempurna:

  1. Perusahaan adalah pengambil harga(price taker)
  2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
  3. Menghasilkan barang serupa
  4. Terdapat banyak perusahaan di pasar
  5. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang pasar
contoh: pasar hasil pertanian, dll.

2. Pasar Monopoli
Adalah suatu bentuk pasar dimana hanya ada satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut "monopolis".
Ciri pasar monopoli:
  1. Seorang penjual menguasai dengan jumlah pembeli yang banyak
  2. Tidak terdapatnya barang pengganti
  3. Bagi perusahaan lain, sulit untuk memasuki pasar
contoh: PT Perusahaan Listrik Negara, PT Pertamina, dll.

3. Pasar Oligopoli
Dalam pasar ini penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tapi kurang dari sepuluh. Praktek oligopoli umumnya  dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga salah satu upaya untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas.
Kurva permintaan patah(kinked deman curve), mengasumsikan bahwa kurva permintaan bagi pengusaha duopoli merupakan kurva permintaan patah. Duopoli adalah keadaan dimana hanya ada dua perusahaan yang menguasai pasar.
contoh: produsen motor, mobil, dll.

4. Pasar Persaingan Monopolistik
Dalam pasar ini terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga, tetapi tidak sebesar dalam pasar monopoli dan oligopoli.
contoh: usaha jasa salon, bengkel, dll.

Wednesday 10 October 2012

Pameran Buku 1

Hari sabtu tanggal 6 Oktober lalu aku dan ibuku pergi ke pameran buku yang ada di Landmark jalan Braga, Bandung. Suasana Landmark beda banget dari hari biasanya. Hari itu Landmark rame bangeet. Teras depannya dipenuhi oleh para penjual makanan. Ada penjual batagor, baso tahu, lumpia kering, lumpia basah, rujak buah, bahkan penjual kerak telor juga. Belum juga masuk gedung Landmark, para makanan itu seperti memanggil-manggil minta dibeli. Tapi berhubung aku sendiri udah pengen melampiaskan hasrat melihat-lihat(cuma lihat-lihat) buku, maka dengan berat hati aku meninggalkan mereka.

Begitu memasuki pintu gedung Landmark mataku langsung menjelajah seisi ruangan yang ternyata lebih penuh oleh orang-orang berseliweran ketimbang buku-buku yang sedang dipamerkan. Stand pertama yang aku lirik adalah stan dari penerbit buku...lupa. Pokoknya kurang menarik buku-buku yang mereka tawarkan, makanya aku langsung pindah stand. Selanjutnya aku menghampiri stand yang berisi novel-novel muslim. Kelihatannya sih bagus, tapi ngga tau kenapa aku kurang tertarik untuk membelinya.

Setelah singgah di beberapa stand, akhirnya aku menemukan satu stand yang amazing banget. Super duper amazing deh! Satu-satunya stand yang menjual buku impor(semua bukunya berbahasa Inggris) dengan harga dibanting sampai menancap ke inti bumi(oke, ini hiperbola). Aku langsung betah memilih-milih buku satu demi satu. Walaupun setiap membaca sinopsisnya butuh waktu lebih banyak ketimbang ketika membaca sinopsis buku berbahasa Indonesia.

Akhirnya setelah hampir satu jam aku nguyek-nguyek buku di situ, aku memutuskan untuk membeli empat buku. Salah satunya adalah Almanac 2011 Facts & Stats terbitan Scholastic. Harganya paling mahal di antara empat buku yang aku beli itu. Buku ini berharga Rp 35.000. Padahal harga asli yang tertera di buku itu adalah $13.99 kalau dijual di USA, $17.99 kalau dijual di Kanada. Nah di Indonesia malah jadi Rp 35.000. Yah itusih karena buku ini udah ketinggalan setahun, makanya harganya obral banget mueheheh...

Nah kalian tahu ngga alasan aku milih beli buku ini? Padahal yang berjudul Almanac 2011 ngga cuma dari Scholatic aja lho. Yap! Itu gara-gara ada trio Harry Potter di sampul depannya. Aku langsung histeris(oke, ini hiperbola, lagi) pas melihat buku ini muncul di depan mata. Tanpa pikir panjang aku langsung memegang erat-erat buku itu untuk kemudian dibawa ke kasir.

Begitu sampai di rumah aku langsung membongkar belanjaanku. Yang paling pertama aku buka ya Almanac 2011 itu. Aku membuka lembar demi lembar buku itu. Isinya menarik banget. Ternyata ini tuh semacam ensiklopedia mini. Tapi aku merasa aneh ketika udah sampai setengah buku aku buka, kok trio Harry Potter yang ada di sampul depan ngga muncul-muncul. Akupun lalu mempercepat membuka halaman-halamanya. Sampai halaman terakhir aku ngga menemukan satu pun artikel tentang trio itu. Aku langsung tersenyum bego. I'm fooled! LOL! 

"Sialan." umpatku seketika sambil terus tersenyum geli karena udah tertipu dengan mudahnya. Di buku itu memang ada informasi tentang Harry Potter, tapi sama sekali tidak ada hubungannya dengan ketiga orang yang aku lihat di sampul depan. Walaupun tertipu, aku ngga menyesal udah beli buku ini. Karena memang buku ini isinya bagus! Malah aku mau bilang terima kasih, karena kalau ngga ada foto ketiga orang itu mungkin aku sama sekali ngga tertarik membeli buku ini hehehe.