Wednesday, 6 November 2019
Perjalanan Gala bersama Popok Sekali Pakai
Perkenalkan, Om/Tante, namaku Gala. Putra pertama kedua orang tuaku.
Pada kesempatan ini, aku mau bercerita tentang popok-popokku. Disimak yaa, Om/Tante.
Waktu aku baru lahir, suster di rumah sakit memakaikanku popok Mamypoko Extra Soft untuk newborn. Kebetulan sekali, ibu di rumah juga membeli popok yang sama untukku. Jadi selama kurang lebih seminggu, aku pakai popok ini sampai stok di rumah habis. Kulit pantatku tetap mulus, tidak ruam. Ibu juga suka dengan gambar-gambar di permukaan luar popok. Bikin semangat menggantikan popokku, katanya.
Nah, menjelang Mamypoko Extra Soft di rumah mau habis, ibu dan ayah dengan sigap langsung ke supermarket untuk mengisi stok popok dan membeli perlengkapanku yang lainnya. Tapi ternyata ibu memutuskan mencoba merk popok lain, yaitu Sweety Gold Comfort. Ibu beli yang isi banyak sekali. Padahal ternyata popoknya lebih ramping dibanding Mamypoko, jadi menurut ibu, popok itu agak kekecilan di pantatku.
Akhirnya ibu kembali membeli popok merk Mamypoko. Kali ini ibu ingin mencoba varian standar saja, namun tetap dengan tipe perekat. Aku sih sebenarnya lebih nyaman pakai yang extra soft, tapi mungkin terlalu boros buat ibu, karena dalam sehari aku bisa ganti popok delapan sampai sepuluh kali.
Yippie... Mamypoko tipe perekat yang varian standar ternyata cocok denganku. Akhirnya ibu membeli stok sangat banyak untuk ukuran NB-S. Saking banyaknya, hampir saja mau diberikan ke orang lain karena mulai kekecilan di pahaku. Setelah tipe perekat NB-S habis, ibu mencoba memakaikanku Mamypoko X-tra Kering tipe celana. Sayang sekali ternyata aku benar-benar tidak cocok dengan ini. Permukaan popoknya terlalu kasar di pantatku. Karet celananya juga terlalu kaku di kulit perutku yang masih sangat lembut, sehingga menimbulkan merah-merah, baik di selangkangan maupun area perut. Huhu. Aku tidak mau pakai itu lagi.
Gara-gara kulitku sempat merah-merah, akhirnya aku tidak dipakaikan pospak selama beberapa hari. Ibu dengan lincahnya memesan popok kain alias clodi. Ibu juga langsung pesan pospak terlembut menurut para mommies di forum online. Coba tebak popok apa? Nepia Genki! Jadi selama siang hari aku pakai clodi, dan malamnya aku pakai Nepia Genki. Dalam beberapa hari saja, aku sudah sembuh, yay!
Semenjak aku terkena ruam popok, ibu kapok membelikanku pospak Mamypoko X-Tra Kering tipe celana yang ternyata memang kasar menurut sebagian besar ulasan yang dibaca oleh ibu. Tapi itu bukan berarti ibu berhenti berburu pospak-pospak lain yang membuatnya penasaran.
Sejauh ini aku sudah memakai berbagai merk pospak. Terima kasih kepada ibu yang super mudah penasaran.
Merries Good Skin adalah favoritku. Permukaan popoknya halus, karet di pinggang juga tidak membekas di perutku. Sepertinya ini favorit ibu juga karena harganya terjangkau untuk kualitas sebagus itu. Ibu sering membeli ulang produk ini dan hingga sekarang, umurku sudah 4 bulan lebih, aku masih pakai Merries Good Skin. Dari yang pertama kali memakai size S, hingga sekarang aku sudah pakai size M, bahkan ada juga stok size L.
Pokana Surprise Design memang tidak sehalus Merries Good Skin, tapi karet pinggangnya tidak menimbulkan kemerahan seperti Mamypoko standar. Sayangnya permukaannya cepat lembab, uuh aku jadi kurang nyaman memakainya. Ibu hanya pernah membelikanku satu pak isi 20 popok size S.
Goon Smile Baby kecil sekali di pahaku yang jumbo ini. Ukuran S tidak muat saat aku bahkan belum berumur 2 bulan. Akhirnya sisa popok Goon disumbangkan ke saudara yang membutuhkan. Ibu kembali mencoba membeli Goon Smile Baby size M, ternyata tetap tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan pospak merk lain dengan size yang sama.
Masih penasaran dengan merk Goon, ibu mencoba varian yang lebih bagus. Goon Excellent Soft adalah seri premium dari Goon. Popok ini sebenarnya memiliki ukuran lebih besar dibanding Smile Baby di size yang sama. Namun tetap saja ternyata pahaku masih lebih besar. Karena itu ibu memilih tidak membeli ulang produk Goon, baik yang standar maupun premium. Ibu terlanjur beli Goon Excellent Soft yang isi 62 + 6. Jadi aku sering dipakaikan ini supaya segera habis. Maka berakhirlah petualangan ibu dengan merk ini. Ternyata pahaku tidak bersahabat baik dengan Goon.
Aku belum cerita tentang Nepia Genki ya. Popok ini haluuus sekali. Aku sangat nyaman memakai ini di malam hari. Bahkan ketika aku pup dan baru ketahuan agak lama oleh ibu, pantatku tidak merah sama sekali. Sepertinya permukaan Nepia Genki menyerap dengan sangat baik, bahkan untuk pup sekalipun. Sayangnya harga pospak ini jauh lebih mahal dibanding yang lain. Jadi ibu hanya beli sekali dengan isi 64. Lumayan awet hingga saat ini aku berumur 4 bulan lebih, masih tersisa beberapa popok.
Nepia Genki awet hingga sekarang karena saat malam hari, ibu memakaikanku merk popok secara selang seling. Kadang Goon Excellent Soft (sekarang sudah habis), Sweety Gold Comfort (tipe celana lebih besar, dan waktu itu ada promo, ibu tidak bisa menahan diri kalau ada promo), dan Fitti Gold Tape.
Favoritku selanjutnya untuk popok malam hari adalah Fitti Gold Tape. Halusnya hampir sama dengan Nepia Genki, namun harganya jauh lebih terjangkau. Ibu membeli banyak sekali untuk stok jangka panjang. Bahkan ibu sudah membeli Fitti Gold Pants ukuran XL hanya karena mumpung ada stok harga promo di toko online. Tentu saja ukuran XL ini belum bisa kupakai karena masih terlalu besar.
Karena ibu puas dengan Fitti seri premium, ibu memutuskan mencoba Fitti seri standar alias Fitti Day Pants. Karetnya agak lebih kencang dibanding Merries Good Skin, kadang kulitku memerah kalau terlalu lama memakai ini. Padahal yang kupakai sudah size L, lho. Karena terlanjur beli banyak, akhirnya ibu tetap memakaikanku ini, diselang seling dengan Merries Good Skin dan Fluffy Pants.
Fluffy Pants kualitasnya mirip Fitti Day Pants namun karetnya tidak terlalu kencang. Kekurangannya adalah desainnya kurang menarik. Warnanya monoton putih dan ungu saja, tidak seperti Fitti Day Pants yang cukup warna-warni. Tapi tidak masalah sih, kan aku belum begitu paham juga, hehe.
Sebelum tipe celana ini, aku pernah pakai Fluffy tipe perekat. Ibu sangat kapok membelinya, aku juga tidak mau pakai lagi. Bahan luarnya sangat plastik. Perekatnya mirip seperti selotip yang buat bungkus kertas kado. Ibu tidak tega memakaikan popok ini lama-lama. Akhirnya aku pakai pospak ini hanya ketika menunggu waktu mandi pagi atau sore hari.
Tipe perekat lain yang pernah kucoba adalah Mamamia size L dan Baby Happy size M. Kualitas keduanya mirip. Mamamia size L sangat cocok denganku, namun ibu kesulitan mendapat stok di toko online. Baby Happy size M ternyata terlalu kecil untukku. Padahal Baby Happy size M tipe celananya sangat muat lho. Ternyata ibu baru sadar, ukuran berat bayi Baby Happy size M memang berbeda antara perekat dan celana.
Sekian cerita perjalanan popokku, ya, Om/Tante. Kapan-kapan saat ibu tidak sibuk, ibu akan buat rangkumannya. Aku mau bobok siang dulu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
What do you think about my post?