Entah sejak kapan, saya tuh parno banget sama hal-hal horor(baca:hantu). Saya benci ngeliat wujud buruk mereka di film-film, saya benci baca apa yang mereka lakukan di novel-novel, saya benci kalimat-kalimat yang bisa bikin saya merinding, pokoknya saya benci semua hal tentang mereka.
Saya sadar betul faktor utama yang bikin saya merasa takut seperti ini adalah imajinasi saya yang tinggi.
Sebelumnya saya pernah searching juga, gimana cara mengatasi ketakutan akan hantu. Cukup manjur, tapi hanya sementara. Buktinya hari ini saya merasa takut lagi -_-. Beberapa sarannya itu di antaranya: mendekatkan diri kepada Allah, percaya bahwa Allah selalu mengawasi kita, percaya bahwa mereka tidak bisa menyakiti kita, dll. Oke, itu mudah untuk ditulis dan dibaca. Saya sendiri merasa bersalah, karena walaupun saya sudah berusaha melakukan saran-saran tersebut, saya masih tetap takut. Apa mungkin ini saya mempercayai-Nya setengah-setengah? Naudzubillah...
Sampai sekarang saya masih nggak tahan ngeliat setting-setting film bernuansa horor, misalnya begini: di tengah hutan, ada daun-daun kering, ada rumah tua, dan iringan musik horor yang sangat menjengkelkan, ditambah dengan gaya pengambilan gambar yang khas film horor. Setting film seperti ini cukup ngebikin saya memejamkan mata dan menutup kedua telinga saya. Well, sebenarnya saya belum pernah nonton film seperti ini. Idih, ogaaah... nggak mau... itu yang saya misalkan tadi hanya bagian dari imajinasi saya aja. Lagian nih ya, jangankan filmnya, iklan yang tayang nggak nyampe semenit di tv aja udah bikin saya kabur dari depan tv, jadi I'd say NO for a million times untuk nonton film bergenre ini. NO WAY.
Dan memang benar, salah satu saran yang saya baca adalah jangan sering-sering nonton film horor. Mungkin itulah alasannya saya masih berani ke kamar mandi sendirian tengah malam, karena saya emang nggak pernah nonton film horor. Tapi kadang imajinasi-imajinasi saya sendiri yang mengganggu saya.
Oh iya, bebapa hari terakhir ini saya lagi nonton drama Korea bergenre supranatural, judulnya Master's Sun. Di drama ini ada horor-horornya gituu, diliatin wujud mereka. Tapi fokus utama ceritanya nggak cuma di horornya, ada kisah romance comedy nya juga. Nah, dari drama ini sebenarnya saya udah bikin sedikit peningkatan. Saya berani ngeliat wajah-wajah buruk mereka di drama ini,
Jadi, poinnya saya nulis ini untuk apa??? Untuk curhat aja sih... ngelepas unek-unek, hehe. Oke deh, besok Senin kan? Selamat beraktivitas semuanya, sambut Senin kita dengan senyuman tiga jari! :-D