Saya sedang membaca The Lost Symbol karya Dan Brown. Salah satu
fokus ceritanya adalah tentang ilmu noetic. Selama membaca, hingga bab 17, saya
masih belum tahu pasti apa itu ilmu noetic. Saya juga terlalu malas untuk
meng-Google, saya pikir, ini pasti akan ada penjelasannya juga, entah di bab
berapa. Terbukti, setelah saya menyelesaikan bab 18 dengan penuh keterpanaan
akan informasi baru yang saya dapat, saya akhirnya lumayan mengerti apa itu
ilmu noetic.
Dan Brown menuliskan di bab 18, “Institute of Noetic
Sciences di California menjelaskan bidang itu dengan bahasa misterius dan sulit
dipahami, mendefinisikannya sebagai studi akses langsung dan segera, umat
manusia terhadap pengetahuan di luar apa yang tersedia bagi indra-indra normal
dan kekuatan nalar.”
Butuh beberapa kali mengulang kalimat itu agar saya bisa
memahami definisinya. Saya jadi sempat berpikir, hebat juga ya penerjemahnya. Bahasa
tulisan Dan Brown sangat akademis, hingga kadang membuat saya malas membaca
karena saking tidak mengertinya, hehe.
Jadi, apa teman-teman sudah paham definisi ilmu noetic
menurut salah satu institut di California itu? Kalau belum, saya coba bantu ya, hehe.
Ilmu noetic itu studi akses langsung dan segera. Memang terdengar
janggal ya, mungkin karena ini terjemahan, bukan dari bahasa Indonesia asli.
Studi yang dilakukan oleh siapa? Oleh umat manusia.
Apa yang dipelajarinya? Pengetahuan.
Pengetahuan seperti apa yang dipelajari? Pengetahuan di luar
apa yang tersedia bagi indra-indra normal dan kekuatan nalar, maksudnya
pengetahuan ini tidak sekadar membutuhkan indra-indra normal dan nalar saja,
tapi juga kemampuan lain yang mampu menangkap data dan mengolahnya hingga
menjadi informasi/pengetahuan. Malahan, pengetahuan ini kadang tidak bisa
dijelaskan oleh akal pikiran manusia.
Contohnya, siapa yang tahu rumus kematian? Siapa yang bisa
menghitung berapa lama ia akan hidup? Tidak akan ada penjelasan semacam ini. Namun,
satu yang kita tahu pasti bahwa kematian itu pasti datang. Yang muda belum
tentu berumur panjang, yang tua juga belum tentu akan segera meninggal. Kematian
adalah pengetahuan yang telah diketahui secara umum tapi tidak bisa dijelaskan
secara akal dan rumus-rumus . Well, ini pendapat saya, orang awam. Maaf bila
ada kesalahan di dalamnya.
Nah, itu tadi definisi ilmu Noetic menurut Institute of
Noetic Sciences di California, menurut Dan Brown dalam bukunya.
Masih dari The Lost Symbol bab 18, noetic berasal dari
bahasa Yunani, noes. Diterjemahkan secara kasar artinya ‘pengetahuan dari dalam’
atau ‘kesadaran intuitif’.
Masih dalam bab 18. Di situ diungkapkan bahwa sebutir pasir
yang sangat kecil tetap memiliki massa, meskipun ia kecil. Karena memiliki
massa, sebutir pasir itu juga mengeluarkan gravitasi. Katherine bilang, “Nah
jika kita mengambil triliunan butiran pasir dan membiarkan mereka tarik menarik
untuk membentuk... katakanlah bulan, gravitasi gabungan mereka akan cukup untuk
menggerakkan seluruh lautan dan menarik dan menyurutkan air pasang di seluruh
planet kita.” Woah... jujur saya ngeri baca kalimat yang ini.
Dilanjutkan oleh Kathrine lagi, “Bagaimana jika saya katakan
bahwa pikiran... gagasan mungil apa pun yang terbentuk di dalam benak Anda...
sesungguhnya punya massa? Bagaimana jika saya katakan bahwa pikiran adalah
suatu benda nyata, entitas terukur, dengan massa terukur? Massa yang sangat
kecil, tentu saja, tapi bisa disebut massa juga. Apa implikasinya?”
Lawan bicaranya, Trish, menjawab, “Bicara secara hipotetis? ...
jika pikiran punya massa, pikiran mengeluarkan gravitasi dan bisa menarik
benda-benda ke arahnya.”
Dari dua definisi di atas dan percakapan Katherine dan Trish,
saya menyimpulkan, ilmu noetic itu cara
kerjanya mirip ‘sugesti’. Tau kan? Itu lho gaya tarik menarik antara kekuatan
perasaan/pikiran seseorang dengan lingkungan di sekitarnya. Hmmm... sekali lagi
maaf ya kalau salah, mungkin ada yang mau mengoreksi? Secara saya memang belum selesai bacanya, baru sampai bab 18 ini.
Saya juga butuh semacam teman berdiskusi tentang The Lost
Symbol ini. Barangkali ada yang membaca blog saya dan kebetulan lagi baca The
Lost Symbol juga? Mari kita mengobrol... J