Found this writing in my drafts. It has been there too long, for over a year. Here it is, I'm going to finally let this one published.
Tidak tahu kenapa, malam ini tiba-tiba saya sedang ingin
mengenang masa-masa yang dulu pernah saya lalui bersama teman-teman saya. Malam
ini saya menonton video yang dibuat ketika kami kuliah tingkat dua. Waktu itu
kami begitu akrab, begitu terlihat bersama, begitu akrab... Walaupun hingga
saat ini kami masih berteman, kebersamaan yang dulu pernah ada itu seolah sulit
untuk terulang kembali. Kesibukan, prinsip, dan keegoisan menjadi beberapa
alasannya.
Dalam video itu kami membahas isi sebuah novel. Kemudian
kami berakting seolah sedang berdiskusi di kelas kami, di lantai tiga Gedung Kuliah Baru, tempat kami untuk pertama kalinya dipertemukan. Lucunya, dalam
video itu juga kami membuat tulisan ‘Ke manapun kalian pergi, ingatlah, kita
pernah bahagia di sini’ yang merupakan salah satu kutipan di dalam novel
tersebut. Anyway, seperti firasat,
bukan?
Teman, jangan lupakan yang pernah kita lalui bersama. Kenangan
itu akan jadi hiburan kita di masa yang akan datang. Kenangan itu sebagai
pengingat bahwa kita pernah tertawa dan kesal bersama. Maafkan kesalahan yang
tidak disengaja, khususnya saya sendiri, maafkan ketidakpekaan di antara kita
yang akhirnya membawa kita pada sebuah persimpangan jalan dan kita pun memilih jalan
kita masing-masing.
“Ke manapun kalian pergi, ingatlah, kita pernah
bahagia di sini.”