Isi postingan ini telah saya hapus.
Intinya saya lagi ngefans sama lagu-lagunya Tulus. Salah satunya berjudul sama dengan judul postingan nggak jelas ini, hehehe.
Thursday, 24 July 2014
Saturday, 5 July 2014
Hasil Akhir 10-nya Brasil Vs 10-nya Kolombia
Akhirnya Jermanlah yang mampu memperpanjang rekor spesialis semifinalis 'empat-kali-berturut-turut-lolos-ke-semifinal', dan membuat cacat rekor 'tak-pernah-gagal-ke-semifinal-setelah-fase-grup' Prancis. Saya ketiduran pas lagi nonton ini, hehehe. Untungnya, laga Brasil kontra Kolombia berhasil saya tonton full. Saya menontonnya mulai menit ke-3, telat sedikit, lah...
Hasil akhir pertandingan pukul 3 dini hari itu akhirnya memaksa pulang Los Cafeteros karena harus mengakui keunggulan Brasil dengan skor 2-1. Satu gol yang dilesakkan Kolombia dicetak oleh James Rodriguez melalui titik putih setelah wasit memberikan kartu kuning kepada Julio Caesar karena melanggar Bacca di kotak keramat. Sementara dua gol Brasil masing-masing diciptakan sang kapten Thiago Silva dan David Luiz.
Brasil membayar mahal kemenangannya karena punggawa mereka, Neymar, harus absen pada laga tersisa Brasil di Piala Dunia akibat cedera tulang belakang yang didapatnya di menit ke 80-an. Ini bukan pertama kalinya Neymar dilanggar sepanjang pertandingan Brasil vs Kolombia. Berkali-kali Neymar dihentikan pergerakannya oleh anak-anak Kolombia. Sementara itu, di tim Kolombia, Rodriguezlah yang paling sering terjatuh akibat penjagaan ketat dari tim Brasil terhadap pemain potensial ini.
Kedua pemain ini bermain sangat baik sepanjang laga, walaupun menurut saya, Neymar masih berkontribusi lebih banyak dibandingkan dengan Rodriguez. Tidak hanya kompak bernomor punggung 10, keduanya juga sama-sama kompak hampir selalu mengeksekusi tendangan bebas dan penjuru. Keduanya merupakan harapan timnasnya masing-masing.
Tapi yang namanya pertandingan, pasti ada yang menang dan kalah, ada yang melaju ada yang terhenti. Kolombia jangan patah semangat, walau bagaimanapun, kalian telah mencatatkan sejarah baru yang indah di Piala Dunia 2014. Tidak hanya sejarah baru 'akhirnya-ke-perempat-final' bagi timnas Kolombia sendiri, tapi juga sejarah dunia yang diciptakan salah satu pemain terbaik Kolombia, James Rodriguez.
Rodriguez mampu menciptakan gol di lima pertandingan Piala Dunia secara beruntun, yang mana ini merupakan kejadian langka dalam ajang Piala Dunia. Kejadian serupa terakhir dilakukan oleh legendaris Brasil, Rivaldo, pada Piala Dunia 2002. Rodriguez juga berpeluang mendapat sepatu emas dengan cetakan 6 golnya. Ada pula Juan Cuadrado, yang masih memimpin klasemen sementara assist terbanyak sebanyak 4 kali. Dan untuk Brasil, congratulations! Kalian bermain sangat baik di rumah kalian sendiri. Hope to see another beautiful game on semifinal.
Bagi saya, pertandingan Brasil vs Kolombia dini hari tadi sangat menghibur, walaupun menyisakan sedikit kekecewaan akibat cederanya Neymar dan gagalnya Rodriguez menghidupkan harapan rakyat Kolombia (jujur, saya berharap Kolombia membuat kejutan lain di pertandingan ini). Respect for Colombia. Don't be sad, Rodriguez. Get well soon, Neymar.
Friday, 4 July 2014
Neymar Vs James Rodriguez
Setelah pertandingan Prancis Vs Jerman, selanjutnya ada pertandingan Brasil Vs Kolombia. Ini pertandingan yang sangat saya tunggu-tunggu. Saya terpukau dengan permainan Kolombia yang akhirnya mengandaskan mimpi teman-teman Suarez.
Kolombia sukses melaju ke perempat final setelah membobol gawang Uruguay 2-0. Kedua gol tersebut dicetak oleh James Rodriguez, sang top scorer sementara di Piala Dunia 2014 dengan total 5 gol. James Rodriguez diperkirakan akan naik nilai jualnya setelah Piala Dunia kali ini.
Ini pertama kalinya Kolombia berhasil lolos ke perempat final. Sebuah ukiran sejarah baru bagi persepakbolaan Kolombia. Kolombia tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Ditambah lagi dengan performa gemilang mereka selama Piala Dunia 2014, Kolombia diperkirakan akan menjadi lawan cukup tangguh bagi Brasil.
Skuat yang diarsiteki Jose Pekerman ini berhasil menjadi juara grup setelah menyapu bersih tiga pertandingan di babak penyisihan grup dengan hanya kemasukan 2 gol dan mencetak 9 gol. Saat melawan Uruguay untuk mencapai perempat final pun Kolombia dapat dikatakan menang mudah karena 2 gol yang diciptakan Rodriguez terjadi dalam waktu normal pertandingan.
Berbeda dengan Kolombia, Brasil sebagai salah satu tim kandidat juara harus agak terseok-seok untuk mencapai perempat final ini. Brasil ke perempat final setelah melewati drama adu penalti karena sebelumnya Cili berhasil menahan imbang Brasil 1-1. Selama di fase grup pun Brasil agak kesulitan, terbukti dengan raihan poin tidak maksimal karena ditahan imbang Meksiko dengan skor akhir 0-0. Belum lagi Brasil bermain di bawah tekanan publiknya sendiri yang mengharapkan kemenangan mereka di Piala Dunia 2014.
Sementara itu, rekor pertemuan antara tim Samba dan Los Cafeteros ini menunjukkan tanda-tanda yang cukup positif bagi tim Los Cafeteros. Walaupun dari total 25 kali pertandingan Kolombia hanya menang 2 kali, dari 4 pertandingan terakhir Kolombia berhasil menahan imbang Brasil. Ada fakta unik mengenai kemenangan terakhir Kolombia atas Brasil yang terjadi sekitar 23 tahun yang lalu. Kemenangan itu diraih Kolombia dalam ajang Copa America tanggal 13 Juli 1991, sehari setelah sang mesin pencetak gol Kolombia, Jamez Rodriguez, dilahirkan.
Pertandingan ini bisa dikatakan adu gengsi antara Neymar dan Jamez Rodriguez. Pasalnya, di klasemen sementara pencetak gol terbanyak, Neymar membuntuti Rodriguez dengan raihan 4 gol. Jadi bisa dibilang pertandingan ini merupakan pertandingan Neymar melawan Rodriguez. Mesin pencetak gol manakah yang mampu membawa nama negaranya mencapai semifinal, atau bahkan menjuarai Piala Dunia 2014? Saya semakin tidak sabar menonton pertandingan ini!
Jangan sampai ketinggalan big match Brasil Vs Kolombia pada hari Sabtu pukul 03.00 WIB yang disiarkan langsung dari Stadion Estádio Castelão, Fortaleza, di stasiun televisi TVONE, ANTV, dan K-VISION.
Siapakah yang Lebih Layak Mempertahankan Sebutan 'Spesialis Semifinalis'?
Setelah melalui empat hari UAS yang cukup melelahkan, saya akhirnya bisa sedikit bersantai-santai, termasuk hari ini. Rencananya malam ini saya mau marathon nonton world cup dari jam 11 malam, istirahat bentar, lanjut lagi jam 3 subuh sampai selesai.
Pertandingan jam 11 malam nanti akan mempertemukan dua tim besar dari benua Eropa, tim Der Panzer dan Les Bleus. Menurut sumber yang saya baca (Harian Bola), kedua tim ini bisa dibilang spesialis semifinalis di Piala Dunia. Wah, repot ya, keduanya spesialis semifinalis, padahal yang bisa lolos hanya salah satunya.
Menurut catatan sejarah keikutsertaan Les Bleus (Prancis) di Piala Dunia, Prancis tidak pernah gagal melangkah ke tahap semifinal bila mereka telah melewati fase grup. Prancis sendiri di fase grup berhasil memuncaki klasemen di grup E dengan raihan 7 poin. Sementara itu, Jerman sendiri sudah pernah menembus babak semifinal 12 kali. Dan dalam tiga kali Piala Dunia terakhir, Jerman selalu lolos ke semifinal. Jika Piala Dunia kali ini mereka lolos, maka mereka sudah empat kali berturut-turut lolos ke semifinal.
Hasil duel dua tim elit Eropa ini tentu akan mematahkan rekor sejarah salah satu tim, entah itu rekor 'tidak-pernah-gagal-ke-semifinal-setelah-fase-grup' milik Prancis, atau rekor 'empat-kali-berturut-turut-ke-semifinal' milik Jerman.
Saya sendiri bukan fans Jerman atau Prancis. Biasanya bila sebelum pertandingan saya masih belum menentukan ingin menjagokan yang mana, saya akan menentukan keputusan setelah kedua tim menunjukkan permainannya. Tim yang permainannya paling cantik dan sukses bikin saya histeris bakal saya dukung, hehehe.
Kedua tim ini akan bertanding di Stadion Maracanã, Rio de Janeiro pada pukul 23.00 WIB, disiarkan langsung oleh stasiun televisi TVONE, ANTV, dan K-VISION, so, don't miss it, guys!
Pertandingan jam 11 malam nanti akan mempertemukan dua tim besar dari benua Eropa, tim Der Panzer dan Les Bleus. Menurut sumber yang saya baca (Harian Bola), kedua tim ini bisa dibilang spesialis semifinalis di Piala Dunia. Wah, repot ya, keduanya spesialis semifinalis, padahal yang bisa lolos hanya salah satunya.
Menurut catatan sejarah keikutsertaan Les Bleus (Prancis) di Piala Dunia, Prancis tidak pernah gagal melangkah ke tahap semifinal bila mereka telah melewati fase grup. Prancis sendiri di fase grup berhasil memuncaki klasemen di grup E dengan raihan 7 poin. Sementara itu, Jerman sendiri sudah pernah menembus babak semifinal 12 kali. Dan dalam tiga kali Piala Dunia terakhir, Jerman selalu lolos ke semifinal. Jika Piala Dunia kali ini mereka lolos, maka mereka sudah empat kali berturut-turut lolos ke semifinal.
Hasil duel dua tim elit Eropa ini tentu akan mematahkan rekor sejarah salah satu tim, entah itu rekor 'tidak-pernah-gagal-ke-semifinal-setelah-fase-grup' milik Prancis, atau rekor 'empat-kali-berturut-turut-ke-semifinal' milik Jerman.
Saya sendiri bukan fans Jerman atau Prancis. Biasanya bila sebelum pertandingan saya masih belum menentukan ingin menjagokan yang mana, saya akan menentukan keputusan setelah kedua tim menunjukkan permainannya. Tim yang permainannya paling cantik dan sukses bikin saya histeris bakal saya dukung, hehehe.
Kedua tim ini akan bertanding di Stadion Maracanã, Rio de Janeiro pada pukul 23.00 WIB, disiarkan langsung oleh stasiun televisi TVONE, ANTV, dan K-VISION, so, don't miss it, guys!
Tuesday, 1 July 2014
Pray for The Third Day of My UAS
Tomorrow's going to be the third day of me taking final test of this semester. I'm already at the end of year 2 (semester 4) now, woohoo!! Can't wait until next year and receive my diploma.
Tomorrow's test seems a bit boring. I mean, the test is only theory, Accounting Information System and Database Management System. That is why I go to this blog instead of reading the material.
Boring doesn't mean easy, I am the kind of person preferring learning subject which is more practical (such as accounting or maths) to theoritical.
I sometimes can't stand with memorizing. Moreover, if what I'm memorizing is something I'm not interested at. I'm good enough at memorizing only when I categorize it (like automatically) as an interesting thing to me. In this case, I have to memorize all the material about AIS and DBMS which are not interesting at all, T.T .
Now, besides only memorizing them, what I need to do is praying, hoping materials I've read and been already on my memory don't go away, at least until the test is over...
Tomorrow's test seems a bit boring. I mean, the test is only theory, Accounting Information System and Database Management System. That is why I go to this blog instead of reading the material.
Boring doesn't mean easy, I am the kind of person preferring learning subject which is more practical (such as accounting or maths) to theoritical.
I sometimes can't stand with memorizing. Moreover, if what I'm memorizing is something I'm not interested at. I'm good enough at memorizing only when I categorize it (like automatically) as an interesting thing to me. In this case, I have to memorize all the material about AIS and DBMS which are not interesting at all, T.T .
Now, besides only memorizing them, what I need to do is praying, hoping materials I've read and been already on my memory don't go away, at least until the test is over...
Subscribe to:
Posts (Atom)